ULAR

Ular Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma)

Ular Malayan Pit Viper, atau Calloselasma rhodostoma, salah satu spesies ular berbisa yang ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Selain itu Calloselasma rhodostoma termasuk Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia. Ular ini termasuk dalam keluarga Viperidae, yang dikenal karena taring besar dan kemampuan menghasilkan bisa yang kuat. Oleh karena itu terdapat situs cuan Totowayang.

Ciri Fisik

Malayan Pit Viper memiliki tubuh yang kekar dengan panjang rata-rata antara 60 hingga 80 cm. Selain itu beberapa individu bisa mencapai lebih dari 1 meter. Warnanya cenderung kecoklatan dengan pola segitiga berwarna gelap di punggung. Serta membantunya berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya, terutama di daerah berdaun gugur atau area hutan. Kepala ular ini berbentuk segitiga, lebar, dan jelas terpisah dari lehernya, dengan mata beriris merah-coklat yang tajam.

Ular Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma) : Habitat

Habitat alami Malayan Pit Viper adalah hutan dataran rendah, lahan pertanian, kebun, dan daerah yang berdekatan dengan pemukiman manusia. Mereka lebih suka berada di daerah yang lembab dan sering ditemukan di tumpukan dedaunan atau semak-semak. Hingga tempat mereka dapat bersembunyi dan menunggu mangsa.

Perilaku

Malayan Pit Viper adalah ular yang cenderung hidup soliter dan aktif terutama di malam hari (nokturnal). Mereka bukan jenis ular yang agresif, tetapi akan menyerang jika merasa terganggu atau terancam. Ular ini memiliki perilaku yang lebih defensif dibandingkan menyerang. Ketika berhadapan dengan bahaya, mereka cenderung tetap diam dan mengandalkan kamuflase, tetapi akan menyerang dengan cepat bila diperlukan.

Makanan

Sebagai karnivora, Malayan Pit Viper memangsa hewan kecil seperti tikus, burung, kadal, dan katak. Mereka adalah predator penyergap yang akan menunggu mangsanya lewat dan kemudian menyerang dengan cepat. Hingga menggunakan taringnya yang tajam untuk menyuntikkan bisa.

Ular Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma) : Bisa dan Bahaya bagi Manusia

Bisa ular Malayan Pit Viper sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan lokal di sekitar area gigitan. Gejala gigitan termasuk pembengkakan yang cepat, rasa sakit hebat, dan dalam beberapa kasus, nekrosis atau kematian jaringan di sekitar gigitan. Meskipun bisa mereka jarang berakibat fatal jika ditangani dengan cepat dan tepat. Serta gigitan ular ini dapat menyebabkan kecacatan permanen pada area yang terkena. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika tergigit ular ini.

Namun, dibandingkan dengan beberapa jenis ular berbisa lainnya, tingkat kematian akibat gigitan Malayan Pit Viper relatif rendah. Hal itu karena bisanya lebih bersifat hemotoksik (merusak jaringan dan pembuluh darah) daripada neurotoksik (yang menyerang sistem saraf). Oleh karena itu, penanganan medis segera sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Konservasi

Saat ini, Malayan Pit Viper belum dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Namun, hilangnya habitat alami karena deforestasi dan perluasan lahan pertanian dapat memengaruhi populasinya di beberapa daerah. Di sisi lain, ular ini juga sering kali diburu oleh manusia karena dianggap sebagai ancaman. Serta meskipun sebenarnya mereka jarang menyerang kecuali jika terprovokasi.

Kesimpulan

Ular Malayan Pit Viper adalah salah satu spesies ular berbisa yang harus diwaspadai di Asia Tenggara. Dengan bisa yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan serius, di wilayah yang mungkin menjadi habitat ular ini. Meski berbahaya, Malayan Pit Viper tetap menjadi bagian penting dari ekosistem sebagai pengendali populasi hewan-hewan kecil. Serta kelangsungan hidupnya perlu dijaga agar tetap seimbang dengan lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga : Ular Berbisa Berhidung Tajam Keunikan dan Bahaya