ULAR

Mozambique Spitting Cobra (Naja mossambica)

Mozambique Spitting Cobra, atau (Naja mossambica) adalah salah satu spesies kobra yang paling dikenal di Afrika. Selain itu Mozambique Spitting Cobra ini terkenal karena kemampuannya menyemburkan bisa ke arah ancaman, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata dan kulit. Nama ilmiahnya adalah Naja mossambica. Selain itu terdapat situs viral Totowayang.

Distribusi dan Habitat

Mozambique Spitting Cobra ditemukan di berbagai negara di Afrika bagian timur dan selatan, termasuk Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan sebagian besar wilayah Afrika Selatan. Habitatnya sangat beragam, mulai dari sabana, hutan terbuka, hingga daerah berbatu dan lahan pertanian. Ular ini cenderung memilih tempat dengan akses mudah ke air.

Deskripsi Fisik

Mozambique Spitting Cobra memiliki panjang tubuh yang bervariasi, biasanya antara 1,2 hingga 1,5 meter, namun bisa mencapai hingga 2 meter. Warna tubuhnya bervariasi dari coklat, abu-abu, hingga hitam, dengan garis-garis atau bintik-bintik putih atau kuning pada beberapa individu. Bagian bawah tubuh biasanya lebih terang, sering kali dengan warna krem atau putih.

Perilaku dan Diet

Ular ini terkenal karena perilakunya yang agresif ketika merasa terancam. Selain itu spesies ini akan mengangkat bagian depan tubuhnya, membentangkan lehernya, dan menyemburkan bisa ke arah mata predator atau ancaman lainnya. Bisa ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan kebutaan sementara atau permanen jika tidak segera dicuci dan diobati.

Makanan utama dari spesies ini adalah amfibi, burung, mamalia kecil, dan ular lain. Mereka juga diketahui memakan bangkai. Ular ini terutama aktif di malam hari, namun juga bisa terlihat berburu di siang hari, terutama pada musim hujan.

Reproduksi

Mozambique Spitting Cobra berkembang biak dengan cara bertelur. Betina biasanya bertelur antara 10 hingga 22 butir telur pada satu waktu, yang disembunyikan di tempat yang aman seperti lubang tanah atau di bawah batu. Telur-telur ini akan menetas setelah sekitar 60 hingga 70 hari. Anak ular yang baru menetas sudah memiliki bisa dan kemampuan untuk menyembur.

Mozambique Spitting Cobra (Naja mossambica) : Bahaya bagi Manusia

Meskipun ular ini sangat berbahaya, serangan terhadap manusia biasanya hanya terjadi jika ular merasa terpojok atau terancam. Semburan bisa ke mata manusia dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan, jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Gigitan ular ini juga mengandung bisa neurotoksik dan sitotoksik yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Konservasi

Saat ini, Mozambique Spitting Cobra tidak dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah. Namun, habitatnya semakin terancam oleh aktivitas manusia seperti urbanisasi, pertanian, dan perburuan. Upaya konservasi untuk melindungi habitat alami mereka dan pendidikan kepada masyarakat tentang cara menghindari dan menangani ular ini sangat penting untuk keberlanjutan populasi mereka.

Kesimpulan

Mozambique Spitting Cobra adalah ular yang menakjubkan dengan mekanisme pertahanan yang unik. Meskipun berbahaya bagi manusia, ular ini memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali populasi hewan pengerat dan hama lainnya. Pemahaman dan penghormatan terhadap habitat dan perilaku ular ini adalah kunci untuk hidup berdampingan secara aman dengan salah satu predator paling mengesankan di Afrika.

Baca Juga : Ular Viper Berbibir Putih Endemik Thailand